100% GRATIS NOVEL KARANGAN BOIS

100% GRATIS NOVEL KARANGAN BOIS

CINTA MAYA


Click! Click! Click! Suara mouse terdengar saat Maya sedang mengaktifkan menu status karakter game online miliknya. “Asyik… kini level karakterku sudah memenuhi syarat untuk memasuki dunia gaib,” kata Maya bersorak dalam hati.


Sungguh wanita itu betul-betul gembira karena perjuangannya di dunia game selama ini ternyata tidak sia-sia, dan tak lama lagi dia sudah bisa memasuki alam gaib yang lebih seru dan menegangkan. Namun sebelum dia bisa memasuki alam itu, ternyata dia harus mempunyai mantra perpindahan lebih dulu. “Sial… ternyata untuk mendapatkan mantra itu tidaklah mudah,” Maya mengeluh.

Maklumlah, syarat untuk mendapatkan mantra itu adalah mengumpulkan 3 macam jenis bebatuan, yaitu merah delima, jambrut, dan safir. Masing-masing harus berjumlah 500 buah. “Huh, ini sih nyiksa diri namanya. Masa harus sebanyak itu. Ampun deh…” Maya lagi-lagi mengeluh.

Kini wanita itu tampak mendudukkan karakternya di bawah pohon yang lebat, saat itu dia mulai putus asa lantaran harus menjalankan tugas yang baginya begitu berat. Di tengah keputusasaannya, tiba-tiba dia mendengar derap kaki kuda mendekat.

“Hmm.. siapa kesatria itu? Tampaknya dia sudah level tinggi,” duga Maya dalam hati sambil terus memperhatikan karakter kesatria berkuda di layar monitornya.

Tak lama kemudian, si kesatria berkuda sudah berdiri di hadapan karakter milik Maya. Dia berdiri dengan gagah sambil memamerkan pedang yang baru didapatnya. “Lihatlah pedangku ini, bagus tidak? Tadi aku mendapatkannya ketika melawan monster Unggara,” tanya kesatria berkuda itu.

“Mmm… Bagus juga. Ngomong-ngomong, kakak level berapa?” tanya Maya pada kesatria yang ternyata bernama Harsya.


DUKA LARA


Di sebuah jalan tol dalam kota, sebuah sedan  mewah melaju dengan cepat menembusgelapnya malam. Kedua penumpangnya yang masih muda tampak begitu bersemangat, berkendara bersama menuju ke rumah seorang gadis yang baru mereka kenal beberapa bulan yang lalu. Setelah menempuh perjalanan yang lumayan menyita waktu, akhirnya mereka tiba di tempat tujuan. Kini keduanya tampak asyik berbincang-bincang dengan seorang gadis yang begitu cantik.


KISAH DUNIA PARAREL


Setelah membaca tulisan soal Origami, aku jadi ingat sewaktu masih di SMA dulu, yaitu ketika kami dikunjungi oleh seorang selebritis. Ceritanya begini… Waktu itu, aku dan teman-teman sedang asyik mengikuti pendidikan seks yang diajarkan oleh guru agama kami. Saat itu kami semua cekakakcekikik, ketawa-ketiwi, malu-malu… tapi mau, terus mendengarkan sang ibu guru dengan penuh antusias. Hingga akhirnya, “Nah, untuk kalian anak laki-laki. Ibu harap kalian bisa bertanggung jawab untuk tidak melakukan hubungan seks diluar nikah, sebab hal itu sangat beresiko dan bisa membuat masa depan kalian hancur berantakan. Kalian masih ingatkan mengenai dampak negatif yang sudah ibu jelaskan tadi?”

“Masih Bu!” jawab Rahman seorang diri.

Maklumlah, saat itu aku dan teman-teman tampaknya sudah lupa dengan berbagai dampak negatif yang dikatakan ibu guru tadi. Sebab, saat itu kami cuma mampu mengingat berbagai hal yang menurut kami lucu dan membuat kami penasaran. Entahlah… kenapa saat itu pola pikir kami bisa berbeda dengan Rahman yang memang terkenal sebagai anak paling alim di kelas kami? Kenapa ya dia itu bisa selalu mengingat perkara yang menakutkan seperti itu? Padahal, saat itu kami betul betul sudah melupakannya. Ya, melupakan berbagai penyakit yang kata ibu guru sangat berbahaya, seperti aids dan raja singa misalnya. Juga soal pernikahan dini yang tak terencana karena kecelakaan, yang kata ibu guru bisa berbuntut pada ketidakharmonisan rumah tangga lantaran ketidakkesiapan menikah.

Lho… kenapa sekarang aku malah jadi mengingat itu? Hmm… mungkinkah itu salah satu keuntungan menulis, yaitu bisa membuat orang teringat kembali dengan berbagai hal yang pernah terlupakan. Entahlah…?


TOPENG KUNING


Jakarta, 10 tahun dari sekarang. Pada sore yang cerah, di sebuah pemukiman mewah, tampak berjajar rumah-rumah besar yang tak berpagar. Namun begitu, semua halamannya tampak begitu indah dan tertata rapi. Pada sebuah rumah, tepatnya di dalam sebuah ruangan berukuran 4x5 meter, terlihat benda-benda berserakan. Ada robot-robotan setengah badan yang dipadukan dengan tank mainan, motor-motoran yang menggunakan baling-baling, sebuah antena para bola mini yang terus berputar, dan masih banyak lagi. 

Di depan sebuah meja panjang yang berketinggian 30 cm, dan di atas sebuah permadani yang empuk, seorang gadis manis berjilbab tampak sedang melakukan percobaan. Gadis itu bernama Sinta, dia sedang melakukan percobaan. Sebuah mobil mainan yang sudah dilepas keempat rodanya tampak dimodifikasi sedemikian rupa. Pada bagian belakangnya terpasang sebuah baling-baling yang digerakkan oleh sebuah motor listrik, sedangkan pada bagian atasnya terpasang sebuah balon gas yang tak begitu besar. 

Rupanya Sinta bercita-cita menciptakan sebuah mobil tanpa roda yang bisa melayang dengan ketinggian setengah meter dan bisa melaju di atas permukaan apa saja. Melaju di atas di atas air misalnya. Ide itu bermula setelah dia melihat sebuah hopper craft yang bisa melaju tanpa menggunakan roda, melainkan dengan menggunakan bilik udara pada bagian bawahnya. Hopper craft digerakkan dengan sebuah baling-baling besar yang dipasang pada bagian belakangnya, dengan demikian kendaraan itu bisa melaju di atas air maupun di rawa-rawa yang berumput. Kelemahan hopper craft adalah masih bersentuhannya antara bagian bawah kendaraan dengan permukaan bumi, sehingga bilik udara yang rentan terhadap gesekan membuatnya tidak memungkinkan berjalan di atas permukaan yang keras secara terus-menerus. Selain itu, perbedaan tekanan udara juga mempengaruhi daya angkatnya. Karena itulah, hopper craft tidak layak digunakan di atas permukaan yang keras seperti jalan raya dan permukaan tanah misalnya. 

Saat ini Sinta masih menemui beberapa kendala, dia belum bisa membuat mobil itu mengambang di atas permukaan. Saat dia mencoba menggunakan sebuah balon gas, ternyata balon itu tak mampu mengangkat beban yang terlalu berat. Kemudian Sinta pun mengambil balon gas yang lebih besar, lantas dengan balon itulah mobil itu berhasil terangkat.


MERAH MUDA DAN BIRU


Siang itu udara terasa begitu menyengat, debu dan polusi terasa menyesakkan. Di dalam sebuah bus kota yang penuh sesak, Bobby terlihat berhimpitan dengan para penumpang, sungguh terasa panas dan melelahkan. Ditambah lagi dengan kemacetan yang sudah menjadi rutinitas Ibu Kota, sungguh sangat menjemukan. 

Setelah menempuh perjalanan yang lumayan menyita waktu, akhirnya pemuda itu tiba di tempat tujuan. Kini dia sedang duduk di halte, ngobrol bersama teman barunya sambil menikmati segarnya teh botol dingin. 

Suasana halte yang teduh dan agak sepi membuat keduanya betah berlama-lama, apalagi saat itu angin sepoi-sepoi terus berhembus memberikan kesejukan. 

Sambil terus menikmati teh botolnya masing-masing, mereka terus bercakap-cakap dengan penuh keakraban. Membicarakan perihal kehidupan mereka yang semakin sulit dan sepertinya tidak punya masa depan. Lama mereka bercakap-cakap, hingga tak terasa sayup-sayup terdengar azan Ashar yang berkumandangmengajak umat Islam menuju kemenangan.

SILAHKAN KLIK JUDUL NOVEL UNTUK MENDOWNLOAD

Komentar

Postingan populer dari blog ini

100% GRATIS NOVEL KARANGAN TERE LIYE

100% GRATIS NOVEL KARANGAN JOSTEIN GAARDER

100% GRATIS EBOOK RAHASIA TRAFFIC MELIMPAH